Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang sibuk mengejar cita-cita, maka kita akan ikut mengejar cita-cita.
Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang sibuk berkata baik, berbuat baik, maka kita akan ikut berkata baik, berbuat baik.
Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang giat belajar, tak henti
mencari ilmu, maka kita akan ikut giat belajar, tak henti mencari ilmu.
Kel... ilingilah
diri sendiri dengan teman2 yang selalu menyemangati, berkata positif,
memotivasi, maka kita akan ikut semangat, berkata positif dan
termotivasi.
Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang
saling mengerti, menerima apa adanya, maka kita akan ikut saling
mengerti, menerima apa adanya.
Sungguh, rumus ini tidak akan keliru.
Dan kabar buruknya; hal ini juga berlaku sebaliknya.
Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang suka bicara kotor, maka dengan sendirinya kita akan ikut berkata kotor.
Selalu demikian .
Rabu, 06 November 2013
--Novel "Negeri Di Ujung Tanduk", @Tere Liye
“Kau
tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu
dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang
diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia
bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang
berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.
“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."
“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."
Langganan:
Postingan (Atom)