Ku Awali Hari ini.............. Dengan Ukiran Penuh Makna.........

Kamis, 05 September 2013

Subhanallah



Angin sepoi sepoi di pagi yang buta
Mengalir lembut menusuk dada
Membuat hatiku tertegun
Merenung dan melamun

Kupandang langit dengan senyuman
Berhiaskan bintang bertabur keindahan
Ku terkagum dan bersyukur
Menikmati keindahan dari Yang Maha Luhur

Kupandang ufuk timur
Melihat mentari mulai menghibur
Menghibur hati yang sedang bimbang
Menunggu jawaban yang tak kunjung datang

Subhaanalloh!!
Kenapa ku tak pernah sadar
Akan semua ciptaan Dzat Yang Maha Besar
Bintang-bintang yang terus bertebar
Mentari yang terus bersinar

Mencari Puisi


puisiku hilang
meresap ke dalam tanah
terbawa tetesan hujan

aku bertanya pada pelangi
adakah kau bawa kumpulan kata
untuk kurangkai dalam tari?

“belum saatnya, sayang.”
ucap pelangi, jarinya menempel
di bibirku. kupejamkan mata, kucari
puisiku di sana

Biarkan

Biarkan waktu menunjuk dedaun kering
gugur perlahan berkumpul diantara kakimu yang kuning

Biarkan batang pohon tua itu
merebah karena bosan
untuk melepas nafas yg berkesudahan

Biarkan mentari memilih bayangannya
untuk kembali memeluk gundukan
tanah basah karena airmata

Biarkan kumandang suara dapat kau baca sebagai tanda
menjadi cahaya petunjuk mana arah yang sia-sia

Aku Wanita Terlarang

Seribu tinggal kenang
Kemaren hujan tlah berlalu
Aku wanita terlarang
yang mengenang cinta dalam malang
Hi kemana datangnya
Tetesan bayang yang sembunyi didalam kenang
Didalam gelombang malam
Terang bersama bintang
Aku bicara pada awan
Tentang pajangan dendang
Aku wanita terlarang
mencari damba dalam tembang

Sosok tak dikenal dan melayang
Bicara tanpa suara terasa ke padang
Aku wanita terlarang
mencari tembang kemaren tak berpandang
Melihat kelam tercabut dalam
Dalam diam terang malam